Pengajar Tetap di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Keperawatan Program Studi Sarjana Terapan. Bidang fokus yaitu Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Kepuasan Pasien, Sistem Pelayanan Primer, Pemerataan Pelayanan Kesehatan.
Mencegah Stunting Harus Dimulai dari Pengetahuan Orang Tua
Rabu, 26 Maret 2025 15:46 WIB
Pencegahan stunting bukan hanya soal gizi, tapi dimulai dari pengetahuan dan kesadaran orang tua tentang pola asuh yang tepat sejak dini.
***
Stunting bukan sekadar isu tinggi badan. Ia adalah refleksi dari bagaimana kita memelihara masa depan generasi bangsa sejak dini. Yang sering kali luput dari perhatian adalah bahwa pencegahan stunting tidak hanya bergantung pada ketersediaan makanan bergizi, tetapi juga pada pengetahuan orang tua terutama ibu tentang pola asuh yang tepat di masa tumbuh kembang anak.
Tanggal 6 Februari 2025 lalu, kami dari tim dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin berkesempatan untuk turun langsung ke Desa Pingaran Ilir, Kabupaten Banjar. Dalam suasana yang akrab dan penuh antusiasme, kami melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema: Pemberdayaan Kader dalam Peningkatan Kapasitas Pengetahuan Orang Tua Tentang Pola Asuh Pada Anak Usia 6–23 Bulan Untuk Pencegahan Stunting.
Kegiatan ini kami desain bukan hanya untuk memberi penyuluhan sepihak, tetapi sebagai ruang berbagi antara tenaga kesehatan, kader, dan para ibu yang sehari-hari berjibaku mengasuh anak. Dalam momen tersebut, kami menghadirkan pakar keperawatan anak, Ns. Evy Marlinda, M.Kep., Sp.Kep.An, yang menyampaikan materi tentang bagaimana menstimulasi perkembangan anak melalui pendekatan sederhana tapi bermakna.
Apa yang kami temukan di lapangan sungguh menggugah: para ibu sebenarnya ingin tahu, ingin belajar, dan ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Namun keterbatasan informasi yang sampai ke mereka masih menjadi kendala. Di sinilah kader posyandu memainkan peran strategis. Mereka bukan sekadar “petugas penimbang,” tetapi ujung tombak edukasi yang paling dipercaya masyarakat desa.
Sebagai dosen yang juga memiliki tanggung jawab sosial, kami meyakini bahwa ilmu pengetahuan harus bisa menyentuh masyarakat secara nyata. Maka dalam kegiatan ini, bukan hanya orang tua yang diberi pelatihan, tetapi juga para kader. Kami ingin agar efek dari kegiatan ini tidak berhenti di satu titik waktu, tetapi berlanjut melalui kader-kader yang telah diperkaya pengetahuannya.
Kegiatan ini kami rancang dan laksanakan bersama-sama: Erna Fauziah, S.Kep, Ns., M.Kep sebagai ketua tim, serta saya sendiri dan rekan kami, Evi Risa Mariana, S.Pd, M.Pd, sebagai anggota. Semua adalah bagian dari keluarga besar Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yang memiliki semangat yang sama membumikan ilmu keperawatan untuk kebaikan masyarakat.
Desa Pingaran Ilir mungkin hanya satu titik di peta Kalimantan Selatan, tetapi bagi kami, desa ini adalah pengingat bahwa perubahan besar bisa dimulai dari ruang-ruang kecil. Dari interaksi hangat antara kader dan ibu-ibu. Dari diskusi santai namun bermakna tentang pentingnya pelukan, tatapan mata, dan sapaan kepada anak.
Pencegahan stunting tidak bisa dilakukan dengan seminar besar di kota saja. Ia harus hadir dalam bahasa ibu, dalam budaya lokal, dalam posyandu yang ramai oleh suara anak-anak. Dan yang paling penting, ia harus hadir dalam bentuk kehadiran kita para pendidik, tenaga kesehatan, dan semua pihak yang peduli pada masa depan bangsa.

Penulis Indonesiana
1 Pengikut

Menjaga Ruang Aman untuk Mahasiswa dan Pasien dari Perundungan Seksual
Minggu, 20 April 2025 10:42 WIB
Mencegah Stunting Harus Dimulai dari Pengetahuan Orang Tua
Rabu, 26 Maret 2025 15:46 WIBArtikel Terpopuler